Bandar Lampung, Pojokpost.com – Kadis Kesehatan Kota Metro Dr.Eko Hendro,sT.,MKes didaulat sebagai salah satu narasumber dalam acaraP ertemuan Koordinasi Pembinaan Wilayah Provinsi Lampung dengan tema “Keberhasilan, Tantangan dan Terobosan dalam Implementasi 6 Pilar Transformasi Kesehatan di Kota Metro.
Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Republik Indonesia Nomor 15 tTahun 2022. Kegiatan Pertemuan Koordinasi Pembinaan Wilayah Provinsi Lampung, di selenggarakan oleh Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerioan RI, bertempat di Balroom Hotel Novotel Bandar Lampung, Kamis 05 Oktober 2023.
Dinas Kesehatan Kota Metro, di tunjuk oleh Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer untuk menjadi Kota/Kab yang sudah melakukan terobosan dalam mengimplementasikan 6 Pilar Transformnasi Kesehatan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,MKes menyampaikan, bahwa implementasi Transformasi Kesehatan di Kota Metro, terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan, yaitu pilar pertama transtormasi ayanan primer di Kota Metro Puskesmas dan Posyandu memiliki peran untuk menjaga masyaraka tetap sehat,” jelas Eko Hendro.
Labih lanjut Eko Hendro mengatakan, bahwa Dinas Kesehatan Kota Metro sedang mengupayakan 22 percontohan Posyandu Integrasi Layanan Primer di masing-masing Kelurahan di Kota Metro. Dengan Penerapan siklus hidup, sebagai platform integrasi pelayanan kesehatan sekaligus platform penguatan promosi dan pencegahan. Dalam hal ini paket pelayanan sesuai siklus hidup telah disusun meliputi edukasi, pencegahan, skrinning, diagnosis, pengobatan serta konseling,” ujarnya.
Pilar ke dua transformasi layanan Rujukan Kota Metro, yaitu mempunyai RSUD Ahmad Yani sebagai Rumah Sakit Rujukan regional Propinsi Lampung (75% pasien luar Kota Metro). Pilar ke tiga, lanjut Eko Hendro yakni, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan. Dinas Kesehatan Kota Metro selalu mengupayakan kesedian Vaksin, dan Implementasi Cakupan imunisasi dasar Kota Metro per September sebesar 76% sudah mencapai target nasional.
Pilar ke Empat, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan. Dikatakan Eko Hendro, Dinas Kesehatan Kota Metro telah mencapai Jaminan Kesehatan Semesta UHC 100%. Pilar Ke Lima Transformasi SDM Kesehatan. Dinas Kesehatan Kota Metro adanya kemitraan dan fasilitasi dengan, perguruan tinggi disektor riset, di Kota Metro yang tertuang dengan kerjasama dalam bentuk Nota Kesepakatan dan upaya pemenuhan 9 jenis tenaga kesehatan sesuai standar di puskesmas dengan melakukan rekrutmen tenaga BLUD.
Pilar ke Enam, yaitu Transformasi Teknologi Kesehatan Salah satu implementasi dari transformasi teknologi di bidang kesehatan, adalah pengembangan aplikasi kesehatan masyarakat. Walikota Metro, Wahdi mempunya Inovasi Aplikasi Jamapai (mews) integrated aplikasi yang memiliki manfaat sebagai deteksi dini kegawat daruratan kesehatan spesialis obstetri, untuk mencegah 3 terlambat, yaitu terlambat mengenal bahaya, terlambat merujuk dan terlambat mendapatkan pertolongan cepat di tempat rujukan,” kata Kadiskes Metro Eko Hendro.
Dalam acara tersebut,turut mendampingi Kadis Kesehatan Kota Metro, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diah Meirawati,SKM.,MKes, Kepala Bidang SDK Sabarina Amir,S.Farm.,Apt, dan Kasubag Perencanaan Daniel,SKM.,MKes (Red)
Editor : Bung Pur